Langsing Sehat

Maret 2, 2010

Ya ALLAH, nikmatnya bersyukur

Filed under: Renunganku — Tag: — oemahsehat @ 12:44 am

Sahabat tercinta,

Hari ini, selasa 2 Maret 2010 merupakan hari bersejarah dalam kehidupanku, khususnya dalam dunia maya. Pagi ini “adik” dari Rachmadwidodo’s Weblog mulai belajar merangkak selangkah demi selangkah menuruti kata hati dan hati nurani untuk belajar berbagi dan belajar mensyukuri atas segala nikmat, rachmat dan karunia Illahi yang senantiasa dilimpahkan kepada saya dan keluarga.

Mengapa begitu pentingnya belajar rasa syukur ini bagi saya, sahabat? Ya, karena karunia-Nya, saya dan keluarga bisa bangun pagi dengan kondisi sehat dan bugar untuk menyongsong hari depan yang lebih baik lagi. Rasa syukur tidak diukur dari besar kecilnya karunia-Nya. Namun sekecil apapun rahmat dan karunia-Nya wajib kita syukuri sebagai ungkapan rasa terimakasih kita kepada Sang Pencipta, dengan begitu insyaAllah kita tidak termasuk golongan orang yang kufur/ingkar.

Rasa syukur juga akan terwujud jika senantiasa berprasangka yang baik kepada Sang Pencipta dan berprasangka baik terhadap sesama. Dalam langkah hidup keseharian senantiasa positif thingking tanpa prasangka buruk terhadap siapa saja, insyaAllah akan tenteram jiwa, pikiran dan hati nurani kita berserta keluarga.

* Saat istri kita menyajikan masakan yang sama dan membosankan, maka kita tetap bersyukur (bukan menyumpah) karena itu berarti dia seharian bersama kita di rumah. Ini berarti dia tidak pergi, dan tidak bermain dengan pria lain.
* Saat suami kita bermalas-malasan sambil internetan di sofa seharian, maka Sang istri pun patut bersyukur (bukan mendongkol) sebab itu berarti suami di rumah bersama kita, dan berarti pula ia tidak berada di bar atau di tempat yang tidak semestinya.
* Anak-anak kita mengeluh pada waktu mencuci piring dan gelas, kita masih bersyukur (bukan memarahi) ini berarti bahwa mereka berada di rumah, dan tidak berada di jalanan atau bermain-main yang tidak ada manfaatnya.
* Saat petugas pajak datang menagih pajak, kita layak bersyukur (bukan mengeluh) karena itu berarti bahwa kita bekerja dan memiliki sesuatu yang berharga untuk disyukuri.
* Saat ada peminta-minta datang ke rumah, kita pantas bersyukur (bukan menolak) karena itu berarti terdapat hidayah dan pintu rizqy di rumah kita.
* Saat rumput di halaman telah rimbun dan harus segera dicabuti, jendela yang harus dibersihkan, dan saluran air yang harus diperbaiki, kita merasa bersukur (bukan mengeluh) karena itu berarti bahwa kita punya rumah.
* Banyaknya tumpukan cucian kotor yang harus dicuci dan diseterika, kita masih bersyukur ( bukan mengeluh), karena itu berarti bahwa kita mempunyai pakaian untuk dikenakan.
* Saat pakaian kita sudah terasa sesak/sempit, kita wajib bersyukur (bukan mengumpat), karena itu berarti kita tidak kelaparan alias tercukupi kebutuhan pangan.

Nah, ternyata cukup mudah bukan mengungkapkan rasa syukur kita. Bagaimana menurut pendapat Anda?

Salam hangat…sahabat tercinta
Ku kutip dari Rachmadwidodo’s Weblog ” 02 / 03 / 2010 “

Tinggalkan sebuah Komentar »

Belum ada komentar.

RSS feed for comments on this post. TrackBack URI

Tinggalkan komentar

Buat situs web atau blog gratis di WordPress.com.